AktualTimes.com, Nasional – Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam hal ini, Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan prediksi Pemerintah terkait lonjakan arus balik pemudik, pasca hari raya Idul Fitri 1443 Hijiriah, serta menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang melakukan mudik, agar berpulang lebih awal guna mengurangi dampak kemacetan.
Seperti yang berhasil dilansir AktualTimes.com dari Channal Youtube Sekertariat Presiden pada Selasa (03/05/2022), dimana dalam rekaman video yang berdurasi kurang lebih 4 menit tersebut, Ir Joko Widodo menerangan bahwa lonjakan arus mudik pasca lebaran tahun ini, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 6 sampai 7 Mei mendatang.
“Setelah kita merayakan hari raya Idul Fitri dikampung halaman, tentu kita akan kembali ke tempat masing-masing untuk bekerja maupun untuk beraktivitas lainnya. Saya ingin mengingatkan, bahwa Pemerintah memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6,7 dan 8 Mei 2022,” ujar Presiden.
Sehingga, demi meminimalisir dampak yang nantinya akan terjadi atas lonjakan arus mudik tersebut, Presiden Jokowi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, agar kembali berpulang sebelum puncak arus mudik, atau setelah puncak arus balik.
“Untuk menghindari kepadatan arus balik dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya menghimbau saya mengajak Bapak Ibu dan saudara-saudara, yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal. Atau, kembali setelah puncak arus balik, tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja,” imbaunya.
Selain itu, Presiden juga menerangan bahwa aturan satu arah dan larangan truk masuk tol, masih akan tetap diberlakukan.
“Sekali lagi, Pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk mengatur perjalanan arus balik dengan management lalulintas, untuk mengurai kemacetan. Kebijakan ganjil genap, aturan satu arah atau One Way, dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan, semua dilakukan agar masyarakat tetap nyaman,” pungkasnya.