Menu

Mode Gelap
Rapat Paripurna DPRD SBB Terkait KUPA dan PPPA Molor Solar Bersubsidi Bagi Nelayan Menjadi Perhatian Pemkab Labuhanbatu, Simak !! Bupati Buka UNAR Non Reguler Ke-IV 2023 Ketua TP-PKK Kabupaten Labuhanbatu Kunjungi Desa Tebing Linggahara Polres Metro Jakbar Gelar Apel Dalam Rangka Pelaksanaan Operasi Zebra Jaya Tahun 2023 Dari Tanggal 18 Sampai Dengan 1 Oktober 2023

Boltim · 19 Agu 2022 19:15 WIB

Layangkan Permintaan Maaf, Dua Kepsek Yang Dicopot Jabatannya Mengaku Ikhlas


 Layangkan Permintaan Maaf, Dua Kepsek Yang Dicopot Jabatannya Mengaku Ikhlas Perbesar

AktualTimes.com, Pemerintahan – Dua Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dicopot dari jabatan. Keduanya, masing-masing Lutfi Bazmul S.Pd selaku Kepsek SMP Daerah Kotabunan dan Kepsek SMP Negeri 3 Tutuyan Unggu Sarionsong.

Pencopotan ini buntut aksi goyangan tidak terpuji mayoret yang tercatat berasal dari kedua SMP tersebut.

Sebelumnya aksi mayoret yang menampilkan aksi “Goyang Bento” pada lomba drum band dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 77 di Kabupaten Boltim ini, viral di medsos dan mendapat komentar negatif dari warganet.

Menyikapi soal pencopotan jabatan ini, mantan Kepala SMP Daerah Buyat, Lutfi Bazmul S.Pd, mengaku ikhlas dengan sanksi yang diberikan kepada dirinya.

“Saya sebagai mantan Kepala SMP  Daerah Kotabunan, memohon maaf kepada publik karena ada tarian yang tidak sewajarnya ditarikan anak-anak seusia mereka yang masih SMP. Hal itu diluar apa yang diajarkan pelatih kepada mereka. Tapi apapun itu, kami sebagai kepala sekolah harus bertanggung jawab dengan gentle mengakui bahwa ini adalah kelalaian dan kesalahan kami, mungkin ke depan kami akan lebih memperhatikan hal- hal yang menyangkut moralitas, kami juga memohon maaf kepada pemerintah daerah khususnya bupati dan kami menerima sanksi yang diberikan kepada kami dengan ikhlas, karena kami menyadari itu kelalaian kami sebagai kepala sekolah,” ungkap Lutfi.

Senada, mantan Kepsek SMP Negeri 3 Tutuyan Unggu Sarionsong, juga mengaku ikhlas dengan keputusan pencopotan dirinya sebagai Kepsek.

“Saya selaku mantan Pimpinan SMP Negeri 3 Tutuyan, menyampaikan permohonan maaf kepada semua  masyarakat Sulawesi utara khususnya masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, teristimewa Pak Bupati, atas adanya gerakan drum band yang dipertontonkan anak-anak kami, yang kami akui hal ini tidak cocok diperagakan oleh anak-anak di usia sekolah. Saya pun menerima dengan ikhlas sanksi yang diberikan Pak Bupati kepada saya, karena saya memahami bahwa hal ini adalah kelalaian saya selaku kepala sekolah,” ucap Unggu.

Unggu pun mengaku, kebijakan pencopotan ini akan menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi dirinya terutama yang berkaitan dengan hal membimbing anak didik untuk kedepannya

“Keputusan pak bupati tersebut menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi saya, bahwa dalam membimbing siswa tidak sekedar membuat siswa pintar, akan tetapi siswa juga harus menjunjung tinggi moralitas. Terima kasih Pak Bupati yang telah mengedukasi saya bahkan masyarakat pada umumnya. Hal seperti ini akan saya perbaiki kedepannya. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua,” tutupnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wabup Tapse Rasyid Assaf Dongoran Bagi Dan Maknai Boras SiPir Ni Tondi Untuk Janda Yatim di Aek Bilah

23 September 2023 - 07:13 WIB

Solar Bersubsidi Bagi Nelayan Menjadi Perhatian Pemkab Labuhanbatu, Simak !!

21 September 2023 - 19:43 WIB

Bupati Buka UNAR Non Reguler Ke-IV 2023

21 September 2023 - 09:33 WIB

Ketua TP-PKK Kabupaten Labuhanbatu Kunjungi Desa Tebing Linggahara

20 September 2023 - 08:08 WIB

Bupati Didampingi Bunda Paud Hadiri Launching Gerakan Transisi Paud ke SD

18 September 2023 - 14:54 WIB

Discover North Sulawesi, Halua Asal Boltim Jadi Primadona

18 September 2023 - 12:20 WIB

Trending di Boltim