AktualTimes.com, Pemerintahan – Bupati HM. Sanusi, Sabtu (17/09/2022), mengikuti rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (Jatim), dalam rangka penyampaian rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dirangkaikan, dengan penyampaian rancangan APBD pertahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Malang saat ini telah berangsur-angsur membaik. Dimana, hal tersebut terlihat dari beberapa indikator makro ekonomi sekarang ini, yang perlahan sudah mulai menunjukan sinyal pemulihan.
“Setelah sempat terkontraksi akibat pandemi covid-19. Hal ini tentu menjadi Turning poin bagi kita, sekaligus akan menambah optimisme masyarakat bahwa tahun ini dan kedepannya insyaallah akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Sanusi.
Sanusi juga menerangkan, bahwa resiko yang perlu diwaspadai selanjutnya yakni dampak lanjutan dari pandemi covid-19, khususnya terhadap perekonomian daerah. Seperti, meningkatnya jumlah pengurangan tenaga kerja, banyaknya industri kecil yang gulung tikar, meningkatnya kemiskinan, serta tekanan finansial kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dari sisi penerimaan.
Di sisi lain, adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang melanda pada tahun 2022 ini, harapannya juga dapat segera kita tekankan dengan berbagai kebijakan yang komperehensif, sehingga roda perekonomian tetap berjalan dengan baik.
Sanusi juga optimisme, dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi harus terus diupayakan. Optimisme ini akan terus meningkat, sejalan dengan langkah-langkah penanganan yang tepat dan akurat, percepatan program vaksinasi yang masif pun telah dilakukan.
Seperti diketahui bersama, bahwa Pemerintah Pusat telah memberikan stimulus, baik dari sisi fiskal maupun moneter sebagai upaya pemulihan ekonomi.
Dari sisi fiskal, yaitu dengan memberikan stimulus untuk memperkuat sistem kesehatan kepada kelompok masyarakat, dan industri yang terdampak.
“Kemajuan sosial ekonomi masyarakat, kondisi ini masih perlu ditingkatkan dengan menggali serta mengidentifikasi sektor-sektor unggulan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kabupaten Malang, serta memacu sektor-sektor lainnya yang belum berkembang dalam memberikan kotribusi yang sugnifikan, terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat,” jelasnya.
Lanjut Sanusi, naiknya pertumbuhan ekonomi tetunya di topang oleh kuatnya pertumbuhan baik dari sisi demand maupun supply.
“Jika kita perhatikan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang pada tahun 2020 sebesar 2,68%, sedangkan pada tahun 2021 sudah mengalami kenaikan menjadi sebesar 3,12%. Pertumbuhan tersebut, sebagian besar didominasi dari sektor pertanian, mengingat kabupaten Malang, serta memacu sektor-sektor lainnya, yang belum berkembang dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan masyarakat,” lanjutnya.
Adapaun, menurut Sanusi bila pertumbuhan tersebut sebagian besar berasal dari daerah/wilayah penyokong lumbung pangan yang ada di Jawa Timur.
“Selain itu, pada sektor sekunder terus mengalami peningkatan seiring dengan tumbuhnya industri pengolahan yang setiap tahunnya mengalami kenaikan,”ucap Bupati Malang HM. Sanusi. (DangTriadi/Malang)