AktualTimes.com, Pemerintahan – Jajaran Polres Kuantan Singingi (Kuansing) mengelar Focus Group Discussion (FGD), dengan Tema Pengaruh Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap perekonomian di Kabupaten Kuansing, Jumat (09/09/2022). Serta, menyentil terkait rencana realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM bagi masyarakat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuantan Singingi, yang juga dibuka langsung oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata SIK, M.Si.
Kapolres Kuansing dalam jalannya kegiatan, mengatakan bahwa tujuan atas dilaksanakannya kegiatan FGD tersebut, guna melihat gambaran secara umum, terkait pengaruh penyesuaian harga BBM terhadap perekonomian di Kabupaten Kuantan Singingi.
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan,“Bahwa telah dilaksanakan Pengamanan terhadap 7 SPBU dengan menempatkan 5 personil, dalam rangka pengamanan kenaikan harga BBM. Dampak kenaikan BBM sangat berimplikasi terhadap kehidupan masyarakat kuansing, dan pengamanan Pendistribusian BLT Harus berjalan aman dan kondusif, supaya Bantuan Sosial ini tepat sasaran sehingga penyesuaian BBM ini jelas terhadap Masyarakat yang kurang mampu,” ujar Kapolres.
Pada kesempatan itu pula, Kepala Dinas Koperasi perdagangan dan Perindustrian Drs. Ashar Ali M.M menyampaikan, terkait ketersedian stok BBM diwilayah Kabupaten Kuansing, saat ini masih aman-aman saja dan belum ada perubahan sama sekali, serta diperkirakan pasokan masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Lepas dari itu, lanjut Drs. Ashar, bahwa kenaikan harga BBM saat ini, dampaknya telah merambat ke hampir semua Bahan Pokok Masyarakat (Bapokmas), sehingga kedepannya ia berencana akan berkoordinasi dengan pihak Bulog, guna menggelar pasar murah.
“Untuk stok BBM di kuansing tidak ada perubahan di Kabupaten Kuansing dan tercukupi untuk kehidupan masyarakat sehari hari, kenaikan harga bbm mempengaruhi terhadap hampir semua harga Bapokmas, menyurati Bulog agar mendirikan pasar murah dan menghimbau terhadap Pedagang supaya tidak memanfaatkan moment ini untuk menaikan harga bapokmas jika naik harga bapokmas agar mempedomani harga modal,” ucapnya.
Di samping itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kuantan Singingi sdr. Erdiansyah S.Sos, M.Si, pada kesempatan tersebut juga memaparkan terkait jumlah bakal penerima BLT BBM untuk wilayah Kabupaten Kuansing. Dimana, umtuk jumlah berhak menerima saat ini tercatat ada sebanyak 18.993 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementrian Sosial (Kemensos).
Sambungnya, Erdiansyah juga menerangkan bila KPM BLT BBM ini, tergolong dari para penerima bantuan sosial lainnya, yakni PKH, BPNT, PBIJKN. Adapun, kedepannya data tersebut akan kembali dipertimbangkan oleh pihak Pemkab, guna meminimalisir terjadinya tumpang tindin penerima manfaat.
“Jumlah penerima BLT BBM Kuansing sebanyak 18.993 KPM (keluarga penerima Manfaat) yg berasal dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kemensos. KPM tersebut ada yg merupakan penerima PKH ( Program keluarga Harapan ), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PBIJKN (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional). Terkait verifikasi data, pada pelaksanaan pencarian BLT sebelumnya dilakukan oleh pihak Desa yang akan memberikan data KPM yang tidak layak atau meninggal dunia kepada pihak juru bayar atau Kantor POS setempat.” paparnya.
Adapun, berikut Rincian penerima BLT BBM Perkecematan, yaitu Benai 1.153, Cerenti 1.006, Gunung Toar 1.007, Hulu Kuantan 752, Inuman 1.105, Kuantan Hilir 505, Kuantan Hilir Seberang 568, Kuantan Mudik 1.569, Kuantan Tengah 2.286, Logas Tanah Darat 1.152, Pangean 2.201, Pucuk Rantau 445, Sentajo Raya 1721, Singingi 1.854, Singingi Hilir 1.669 dengan Total 18.993penerima BLT BBM.
Selanjutnya, Asisten 2 Setda Kuansing Sdr. Ir. H. Maisir mengatakan,“Untuk Kab. Kuansing di riau inflasi naik 6% tertinggi no. 4 di riau dan Kami Merefocusing Anggaran sebesar Rp.3.680.000.000 guna untuk Bantuan Masyarakat di Kuansing supaya meringankan beban masyarakat terhadap kenaikan BBM di Kab. Kuansing.” ungkapnya.
Kepala Kantor Pos Taluk Kuantan sdr. Imam Taufiq,“Kantor Pos sebagai perantara memberikan BLT kepada masyarakat, Untuk mekanisme pemberian Bansos agar membawa dokumen KK asli dan KTP. Hari sabtu ini akan dimulai penyaluran bansos di 5 kantor pos yg ada di kabupaten Kuansing,” tutur Taufiq.
Kegiatan FGD ini mendapat sambutan positif dari seluruh Toga, Toda, dan tokoh masyarakat dan seluruh undangan yang hadir memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan oleh Kapolres Kuansing dalam FGD dengan tema Pengaruh Penyesuaian Harga BBM terhadap perekonomian di Kabupaten Kuansing.
“Kegiatan FGD ini akan terus kami laksanakan. Ini bentuk komitmen kami dalam penyesuaian harga BBM terhadap perekonomian di Kuantan Singingi,” terang Kapolres. (Adra/Kuansing)