AktualTimes.com.Organisasi Pergerakan massa yang merupakan mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung Selatan melakukan aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis 22/09/2022.
Pergerakan Massa Mahasiswa berusaha menerobos pintu gerbang kantor DPRD kabupaten Lampung Selatan, namun ratusan mahasiswa tersebut tidak bisa masuk ke halaman kantor,karna di jaga pihak keamanan dari Pol.PP dan polres lampung selatan.
Saat menyampaikan aspirasi di depan pintu gerbang kantor DPRD Lamsel perwakilan mahasiswa M.yusuf mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi dapat menimbulkan polemik, mengingat roda perekonomian belum stabil paska covid 19 dan tambah lagi melonjaknya kebutuhan bahan pokok di tengah tengah masyarakat akibat kenaikan BBM subsidi yang di keluarkan oleh pemerintah pusat
” Upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian masyarakat belum sepenuhnya efektif, ini malah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang dapat menimbulkan polemik ,” ujar nya di tengah aksi demonstrasi.
menambahkan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi justru malah mengganggu roda perekonomian masyarakat menengah ke bawah hingga rakyat makin susah” tegasnya.
Belum lagi persoalan bantuan sosial BLT yang di keluarkan oleh pemerintah akibat kenaikan BBM menjadi persoalan di tengah tengah masyarakat yang kurang tepat sasaran.
Saat aksi berlangsung mahasiswa yang melaksanakan aksi demo penolakan kenaikan BBM di temui anggota DPRD lampung selatan dari Fraksi PKS dan Fraksi Demokrat,Andi Aprianto dan jengis khaikal dalam penyampainya tersebut aspirasi adek adek mahasiswa terkait kenaikan BBM akan kami sampaikan ke pusat ,tentunya ini adalah persoalan pusat dan kedua anggota DRPD lampung selatan menanda tangani surat kesepakatan,tentang penolakan kenaikan BBM subsidi yang di lakukan pemerintah pusat yang di sampaikan organisasi mahasiswa pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) lampung selatan.
Pelaksanaan aksi demo penolakan kenaikan BBM oleh mahasiswa PMII lampung selatan selesai pukul 16. 30 Wib berlangsung dengan aman dan terkendali, selanjutnya peserta aksi dikawal oleh petugas Patroli lalu lintas sampai di Posko PMI( Daenk Agus)