AktualTimes.com, Boltim – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Pemkab Boltim), memprioritaskan sejumlah program pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2023, (14/04/2022).
Sebagaimana hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) yang telah dihelat beberapa waktu lalu. James Kinontoa Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah, atau disingkat (Bappelitbangda) di Kabupaten setempat.
Kepada sejumlah media, James menerangkan bahwa pada tahun anggaran 2023 nanti, terdapat 5 (Lima) point penting dalam akselerasi peningkatan sumber daya. Salah satunya ialah mutu Pendidikan, dimana Pendidikan merupakan pelopor terpenting didalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain itu, ada pula beberapa pembangunan fisik yang akan dilakukan, berupa fasilitas pengelolaan persampahan, pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga, ada pula pengembangan terhadapat destinasi kepariwisataan, hingga peningkatan pada perekonomian masyarakat.
“Adapun lima program pembangunan tersebut yakni peningkatan pendidikan untuk sumberdaya manusia yang berkualitas, peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama, pemenuhan akses cakupan layanan air minum dan sanitasi layak. Kemudian, peningkatan kualitas lingkungan melalui penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, pembangunan budaya dan pariwisata melalui pengembangan agrowisata, perikanan dan penguatan UMKM serta Koperasi, terutama di pedesaan,” papar James, saat di wawancarai sejumlah media.
Lebih lanjut, James pula menjabar, bahwa poin pertama dalam akselerasi pembangunan tersebut, merupakan sebuah penyelarasan prioritas pembangunan Pemerintah Daerah, dengan sasaran pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) yang tetap mengacu pada arah kebijakan.
“Kedua mampu mengakomodasi usulan pembangunan yang telah disampaikan oleh masyarakat kepada Pemkab. Ketiga mampu mempertajam indikator atas kinerja program dan kegiatan prioritas Pemda di tahun 2023. Terakhir menyepakati prioritas pembangunan daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan,” lebih lanjut James.
Di samping itu, James menutur pula terkait peningkatan Budaya dan Kepariwisataan yang Berkearifan Lokal. Dimana hal tersebut, adalah Visi-Misi Kepala Daerah (Bupati), yang memuat sebanyak 10 (Sepuluh) isu strategis didalamnya.
“Sepuluh sasaran ini, mulai dari pengembangan sektor ekonomi produktif bagi peningkatan ekonomi masyarakat, dan penguatan kelembagaan kepariwisataan, peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, pengembangan kewirausahaan dan unggulan kompetitif UKM, pengembangan industri kecil dan menengah,” tutur James.
Menutup wawancara, James kembali menerangkan tentanh upaya pembangunan pada tingkat kesejahteraan masyarakat, bahwa menurut penuturannya Pemerintah Daerah juga telah memprioritaskan sejumlah program, seperti penguatan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Koperasi di tingkat pedesaan.
“Selain itu, pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan, peningkatan sarana dan prasarana, SDM, investasi dan pengelolaan pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi pariwisata, pengelolaan keragaman budaya, dan pengembangan nilai budaya dan pengelolaan kekayaan budaya,” pungkasnya.