Aktualtimes.com, Pemerintahan – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) guna meminimalisir dampak dari naiknya harga BBM diseluruh Indonesia sejak beberapa waktu lalu, khususnya diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sejak (10/09/2022) mulai direalisasikan oleh Pemerintah.
Hal tersebut sebagaimana dengan yang dilaksanakan oleh Pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Boltim siang hari tadi, tepatnya di Desa Purworejo, Kecamatan Modayag. Bantuan tunai ini pun, secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Sam Sachrul Mamonto S.Sos, M.Si, kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berada diwilayah tersebut.
Dalam kesempatan ini, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Boltim, Imran Golonda, serta perwakilan pihak PT. POS Indonesia, yakni Asral Mamonto selaku Camat diwilayah Kecamatan Modayag. Agenda tersebut, dilaksanakan di Kantor Desa Purworejo.
Kepala Dinas (Kadis) Dinsos, Imran Golonda pada kesempatan itu pula, kepada sejumlah media menerangkan bila pada tahap kucuran awal tersebut, BLT BBM yang tersalurkan kepada masyarakat adalah sebesar Rp 300.000 per-KPM.
Namun bukan itu saja, adapun yang disalurkan pihak Imran saat itu, juga berupa Bantuan Sosial (Bansos) Sembako pertahun 2022, sebebar Rp 200.000. Maka, yang diterima oleh para KPM hari ini, ialah sebanyak Rp 500.000 rupiah.
“Adapun bantuan sosial ini berupa BLT BBM senilai Rp 300 ribu per KPM dan bantuan sembako senilai Rp 200 ribu KPM, sehingga total bantuan yang diterima senilai Rp 500 ribu per KPM,” ungkap Imran Golonda.
Di samping itu, Imran juga menerangkan bahwa penyaluran untuk seluruh wilayah di Kabupaten Boltim sudah mulai dilakukan, “Jadi proses penyalurannya sudah mulai dilaksanakan. Nantinya, pihak PT. POS akan melakukan foto rumah KPM sebelum penyaluran dilakukan,” terangnya.
Terlepas dari itu, Bupati Sam Sachrul juga menutur harapannya. Sam Sachrul berharap, agar bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat penerima manfaat,“Semoga dengan adanya BLT ini, dapat membantu meringankan beban dari masyarakat KPM,” pungkas Sachrul.