AktualTimes, Boltim – Seorang pengawas sekolah dasar (SD) Rudianto Mamonto, S.Pd., yang berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menjadi salah satu peserta terbaik Advokasi Implementasi Merdeka Belajar dalam rangka Sosialisasi Kurikulum Merdeka, di Sekolah Dasar Regional IV, Kamis (14/04/2020).
Hal yang diungkap oleh Yusri Damopolii, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boltim (Kadis Dispenbud), yang kepada media dirinya menyampaikan apresiasi terhadap Rudianto Mamonto, atas tuaian pencapaian tersebut. Kemudian, lebih lanjut dikatakan Yusri bahwa capaian yang telah diraih Rudianto itu, dinilai dapat lebih meningkatkan kualitas tenaga Pengawas Sekolah di Kabupaten Boltim kita, dimata Pemerintah Pusat.
“Iya, pengawas utusan dari Boltim, tentu karena kemampuan dia maka ia menjadi peserta terbaik, ini perlu diapresiasi dan menjadi indikator bagi kita semua bahwa kualitas pengawas di Boltim ini artinya tidak diragukan lagi,” beber Yusri.

Yusri Damopolii Kepala Dispenbud Boltim.
Ditambahkan Yusri, bentuk pencapaian seperti ini, mampu mengangkat derajat seorang Pengawas Sekolah di mata Kementrian, terutama tentang profesionalitas kerja. kedepannya nanti, tenaga Pengawas tidak dapat dipandang remeh, apa lagi yang berasal dari Kabupaten Boltim.
“Karena secara nasional, ketika bicara tingkat nasional pun mereka oleh kementerian dipandang sebagai orang yang mumpuni, sehubungan dengan tugas dan fungsi selaku pengawas, sehingga boleh menjadi peserta terbaik,” tambah Yusri.
Rudianto Mamonto, yang diketahui adalah mantan Kepala Sekolah (Kepsek) di Desa Jiko Belanga Kecamatan Nuangan. Kembali dijelaskan oleh Yusri, telah sanggup tampil dalam kegiatan setingkat ini. Secara langsung, ia telah menunjukan kepada Publik tentang kualitas kinerja para Pengawas Sekolah yang ada di Boltim, ternyata tidak asal-asalan.
“Seseorang yang sudah mampu tampil di kegiatan yang berlevel nasional dan mendapat penilaian baik dari kementerian, ini berarti kualitasnya tidak diragukan lagi,” pungkas Yusri Damopolii.
Ada pun, penghelatan Advokasi Implementasi Merdeka Belajar dalam rangka Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Regional IV terebut, dilaksanakan oleh pihak Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, hingga Riset dan Teknologi. (*)